Minggu, 19 April 2015

Terbaca Hati

Aku terbungkam ketika melihatmu tertawa disampingnya
Aku memang ikut tertawa
Aku menawan lara dalam tawa

Awalnya aku pikir biasa
Aku pikir dia saudaraku, saudaramu juga
Aku tenangkan diri saat yang lain berbisik
Aku terlalu takut membuka mata

Hatiku mulai menerka
Hatiku mulai merasa ada yang tak sekedarnya
Hatiku mulai membaca aksara lara
Aku lihat ada yang berbeda
Aku mendadak ingin tuna netra supaya tak melihatmu dengannya tertawa
Aku mendadak ingin tuna aksara supaya tak mengejamu dalam doa
Waktu akan membawaku terbiasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar